Pengertian Kurikulum

Posted by

Kurikulum dalam bahasa latin adalah Currerre yang berarti berlari cepat atau tergesa-gesa. Sedangkan dalam bahasa Inggris adalah Curriculum yang berarti lari cepat atau pacuan. Sedangkan menurut “satuan pelajaran” SPG yang di buat oleh Dep. P & K, Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “ jarak yang di tempuh”. Semula di pakai dalam lapangan olah raga. Kesimpulannya adalah bahwa kurikulum adalah jarak yang harus di tempuh untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian dapat ditinjau dari dua sisi yang berbeda, yakni menurut pandangan lama dan pandangan baru.
Pandangan Lama atau sering disebut juga dengan pandangan tradisional merumuskan bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh murid untuk memperoleh ijazah. Berikut ada juga pendapat beberapa ahli mengenai kurikulum.
  1. Hilda Taba : “a plan for learning”.
  2. William B. Ragan : “Traditionally, the curriculum has meant the subject taught in school, or course of study”.
  3. Pada pertengahan abad ke-20, kurikulum  adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk kenaikan kelas atau memperoleh ijazah.
Pandangan Baru (Modern). Adapun pendapat dari pengertian kurikulum secara modern adalah :
  1. Edwar A.Krug dalam The Secondary school curriculum (1960) menunjukkan pendirian yang terbatas tapi realistis tentang kurikulum. Definisinya ialah: “A curruculum consists of the means used to achieve or carry out given purpose of schooling”. Artinya kurikulum adalah cara-cara dan usaha untuk mencapai tujuan persekolahan. Ia membedakan tugas sekolah mengenai perkembangan anak dan tanggung jawab lembaga pendidikan lainnya seperti rumah tangga, lembaga agama, masyarakat, dan lain-lain.
  2. Romine mengatakan bahwa “Curricculum is interpreted to mean of the organized courses, activities, and experiences, which pupils have under direction of the school, whether in the classroom or not”.
  3. Mehl Mills Dongllass, the curriculum is as broad and varied as the child’s school environment, broadly conceived, the curriculum embraces not only subject matter but also varrians aspect of the physical and social environment, the school brings the child with his impelling flow of school facilities subject matter, other children, and teachers from the interaction or the child with these elements learning results. Not only is the learner an ever changing personality resulting from a continous series of new experience, but the consituent elements of his environment are constantly evolving and unfolding.
  4. Alice Miel, “Curriculum in composed of the experiences children undergo, if fallows as a corollary that the curriculum is the result of interaction of a complexity of factors, including the physical environment and desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by and serving the school, namely, the learners, community adults, and aducators (not forgetting the custodians, clerks, secretaies, and other non teaching amployees of the school)”
  5. Saylor J.Gallen dan William N.Alexander, kurikulum adalah “sum total of the school efforts to influence learning whether in the classroom, play ground or out of school”.
  6. William B.Ragan, kurikulum adalah “all the experience of children for  which the school accepts responsibility”.
  7. Soedijarto, kurikulum adalah segala kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisir untuk diatasi peserta didik untk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. 
  8. UU No. 20 tahun 2003 tentang SPN, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.


Blog, Updated at: 02.42

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Terbaru

get this widget here