Secara etimologis perkataan “sejarah” yang dalam bahasa Arabnya disebut tarikh, sirah, atau ‘ilm tarikh, yang berarti ketentuan masa atau waktu. Kata tarih juga dipakai dalam arti perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah Masehi dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarih Masehi. Kemudian yang dimaksud dengan ilmutarih, ialah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat.
Sedangkan secara istilah sejarah diartikan sebagai sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau, dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat, sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dari manusia. Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.
Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, yang berarti “pengalaman masa lampau daripada umat manusia” the past experience of mankind. pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabaikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Dan sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan mengungkapkan peristiwa-peristiwa masa silam, baik peristiwa sosial, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari suatu bangsa, negara atau dunia.
Sementara itu dalam bahasa Indonesia sejarah berarti silsilah; asal-usul (keturunan); kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, sedangkan ilmu sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi, di masa lampau.
Pokok persoalan sejarah senantiasa akan sarat dengan pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut perkembangan keseluruhan keadaan masyarakat. Oeh sebab itu, menurut Sayid Quthub “Sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat”.
Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik. Atau pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa kepada anak didik dalam masa pertumbuhan, agar ia memiliki kepribadian muslim. Karena ia merupakan sebagai alat yang dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia (sebagai makhluk pribadi dan sosial) kepada titik optimal kemampuannya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Dalam hal ini, maka kedayagunaan pendidik sebagai alat pembayaran sangat bergantung pada pemegang alat kunci yang banyak menentukan keberhasilan proses pendidikan, yang telah berkembang di berbagai daerah dari sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern. Dalam perkembangan pendidikan islam didalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang bersifat operasional dan teknis terutama tentang metode, alat-alat dan bentuk kelembagaan adapun hal yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan islam tetap dapat dipertahankan sesuai dengan ajaran islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat teoritis dan praktis.
Dari berbagai pengertian pendidikan islam dapat kita simpulkan bahwa pendidikan islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik.
Dari pengertian sejarah dan pendidikan islam maka dapat dirumuskan pengertian tentang “Sejarah Pendidikan Islam” atau “Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah” sebagai berikut: (a) keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang; dan (b) cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidian Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Ayat Al-qur’an dan hadits mengenai Sejarah Pendidikan Islam,
• Al-Qur’an surah Al-Mujadilah ayat 1
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S Al-Mujadilah 58:11)
• Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 31
Artinya: dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"(Q.S Al-Baqarah 2:31)
Sedangkan secara istilah sejarah diartikan sebagai sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau, dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat, sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dari manusia. Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia.
Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, yang berarti “pengalaman masa lampau daripada umat manusia” the past experience of mankind. pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabaikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Dan sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan mengungkapkan peristiwa-peristiwa masa silam, baik peristiwa sosial, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari suatu bangsa, negara atau dunia.
Sementara itu dalam bahasa Indonesia sejarah berarti silsilah; asal-usul (keturunan); kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, sedangkan ilmu sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi, di masa lampau.
Pokok persoalan sejarah senantiasa akan sarat dengan pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut perkembangan keseluruhan keadaan masyarakat. Oeh sebab itu, menurut Sayid Quthub “Sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat”.
Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik. Atau pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa kepada anak didik dalam masa pertumbuhan, agar ia memiliki kepribadian muslim. Karena ia merupakan sebagai alat yang dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia (sebagai makhluk pribadi dan sosial) kepada titik optimal kemampuannya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Dalam hal ini, maka kedayagunaan pendidik sebagai alat pembayaran sangat bergantung pada pemegang alat kunci yang banyak menentukan keberhasilan proses pendidikan, yang telah berkembang di berbagai daerah dari sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern. Dalam perkembangan pendidikan islam didalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang bersifat operasional dan teknis terutama tentang metode, alat-alat dan bentuk kelembagaan adapun hal yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan islam tetap dapat dipertahankan sesuai dengan ajaran islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat teoritis dan praktis.
Dari berbagai pengertian pendidikan islam dapat kita simpulkan bahwa pendidikan islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik.
Dari pengertian sejarah dan pendidikan islam maka dapat dirumuskan pengertian tentang “Sejarah Pendidikan Islam” atau “Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah” sebagai berikut: (a) keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang; dan (b) cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidian Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Ayat Al-qur’an dan hadits mengenai Sejarah Pendidikan Islam,
• Al-Qur’an surah Al-Mujadilah ayat 1
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S Al-Mujadilah 58:11)
• Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 31
Artinya: dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"(Q.S Al-Baqarah 2:31)
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ بِهِ عِلْمًا سَهَّلَ
اللَّهُ طَرِيْقًا إِلَي الْجَنَّةِ (رواه البخاري)
Artinya: “Siapa orangnya yang meniti jalan untuk mencari ilmu dimudahkan oleh Allah jalan ke surga”.(HR. Imam Ahmad)
أَدَّ بَنِي رَبِّي فَأَ حْسَنَ تَأْ دِيْبِي (الحد يث)
أَArtinya: “Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku”.(Al-Hadits)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah pendidikan Islam adalah suatu peristiwa,kejadian,dan pengalaman yang terjadi pada setiap individu atau manusia pada masa lampau,yang mana mereka menjalankan kehidupan pada masa lalu sangat memperhatikan kehidupan yang terjadi sesudah mereka,sehingga mereka membimbing orang agar dapat tumbuh dan berkembang pendidikan islam dalam menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah swt,dan menjauhi semua larangannya, sehingga mereka dapat hidup di dunia dan di akhirat dengan bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar