Jika ditanyakan "Mengapa keutamaan yang besar justru terdapat pada diam?". Maka ketahuilah! bahwa sesungguhnya diam itu menyimpan tujuh ribu kebaikan, semuanya disimpulkan dalam tujuh hal berikut ini:
- Diam merupakan ibadah tanpa jerih payah
- Diam merupakan perhiasaan tanpa repot berhias
- Diam merupakan kemegahan tanpa kerajaan
- Diam merupakan benteng tanpa pagar
- Diam adalah kecukupan tanpa permisi
- Diam melegakan malaikat bagian administrasi.
- Diam menutupi aib.
Diriwayatkan pula bahwa diam adalah keindahan bagi cerdik pandai (ilmuwan) dan sebagai hijab (penutup) bagi orang awam. sebagian sahabat juga berkata bahwa diam dapat mengumpulkan dua keutamaan bagi seseorang yaitu keselamatan dalam agamanya dan mengerti kepada temannya. Beberapa hikmah dan keutamaan dari sikap diam, diantaranya adalah:
- Allah akan menutupi aibnya. Maksudnya Allah akan menutupi aib atau kecacatan orang yang diam dan tidak banyak bicara. Karena dengan diam berarti ia telah menutupi aib orang lain, tidak menggunjingkan , tidak merendahkan dan tidak berkata keji. Dengan demikian, secara tidak langsung ia telah berlaku santun dan bijaksana dalam pergaulan dengan menjagamulutnya.
- Diam termasuk ibadah, sebab tidak sedikit terjadinya kemaksiatan dan kemungkaran yang diakibatkan oleh ucapan. Karena itu, diam merupakan bagian dari ibadah.
- Diam dapat mengalahkan setan. Mkasudnya diam itu digunakan untuk menolak tipu daya setan. Setan akan mengalami kesulitan menggoda orang yang diam atau tidak banyak bicara. Sebab dengan diam ia selamat dari omongan keji, ghibah, mengumpat, berdebat, menghina dan lain-lainnya.
- Diam dapat menyelamatkan diri. Maksudnya diam dapat menghindarkan diri dari kejahatan orang lain maupun murka Allah. Orang yang banyak bicara terkadang tanpa terasa ucapannya itu menyinggung perasaan orang lain sehingga menimbulkan kemarahan, kebencian, permusuhan dan dendam.
Sudah demikian jelas bahwa diam merupakan rahasia kehormatan dan keselamatan seseorang, orang yang banyak bicaranya pasti banyak pula kesalahannya, sebab tidak sedikit pembicaraannya itu dihiasi dengan berbagai kedustaan dengan tujuan untuk menimbulkan daya tarik atau simpati bagi orang yang mendengarkannya. Semoga kita bukan termasuk orang yang suka mengumbar berbagai pembicaraan, karena banyak kemudharatan yang diakibatkan oleh pembiacaraan yang tidak bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar