Pengertian dan Langkah Pembelajaran kooperatif

Posted by

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Menurut Priyanto menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. 
Pembelajaran kooperatif terkadang disebut juga kelompok pembelajaran (group learning), yang merupakan istilah generic bagi bermacam prosedur instruksional yang melibatkan kelompok kecil yang interaktif. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas akademik dalam suatu kelompok kecil untuk saling membantu dan belajar bersama dalam kelompok mereka serta dengan kelompok lain. Pada umumnya dalam implementasi metode pembelajaran kooperatif, para siswa saling berbagi (sharing), bertukar pikiran tentang hal-hal sebagai berikut.
  1. Siswa bekerja sama tentang suatu tugas bersama, atau kegiatan pembelajaran yang akan tertangani dengan baik melalui karya suatu kelompok kerja.
  2. Siswa bekerja sama dalam suatu kelompok kecil yang terdiri dari 2-6 orang. Namun yang paling disukai adalah dalam satu kelompok siswa yang terdiri dari 4 orang.
  3. Siswa bekerja sama, berperilaku pro-sosial untuk menyelesaikan tugas bersama atau kegiatan pembelajaran.
  4. Siswa saling bergantung secara positif, aktivitas pembelajaran diberi struktur sedemikian rupa sehingga setiap siswa saling membutuhkan satu sama lain untuk menyelesaikan tugas bersama.
  5. Setiap siswa bertanggung jawab secara individu terhadap tugas yang menjadi bagiannya.
Pada umumnya, para ahli seperti yang disampaikan oleh George Jacobs sepakat ada delapan prinsip yang harus diterapkan dalam pembelajaran kooperatif, antara lain sebagai berikut.
  • Pembentukan kelompok harus heterogen, maksudnya dalam pembentukan kelompok para siswa yang melaksanakan pembelajaran kooperatif harus diatur terdiri dari satu atau lebih sejumlah variabel seperti jenis kelamin, etnis, kelas sosial, agama, kepribadian, usia, kecakapan bahasa, kerajinan, kecakapan, dan lain-lain.
  • Perlu keterampilan kolaboratif, misalnya para siswa mampu memberikan alasan, berargumentasi, menjaga perasaan siswa lain, bertoleransi, tidak hanya mau menang sendiri.
  • Otonomi kelompok. Siswa didorong untuk mencari jawaban sendiri, membuat proyek sendiri dari pada selalu bergantung kepada guru. Peranan guru sebagai fasilitator amat penting. Guru tidak lagi bertindak selaku orang bijak di atas panggung (sage on the stage), tetapi memandu siswa dari samping (guide on the side, maknanya saat memberi bantuan guru dalam posisi sejajar dengan siswa).
  • Interaksi simultan. Masing-masing beraktivitas menuju tujuan bersama. Pada proses pembelajaran, salah satu siswa pada setiap kelompok harus menjadi juru bicara. Jadi jika kelasnya terdiri dari 32 orang, dalam kelompok empat-empat ada 8 orang yang berbicara mewakili kelompoknya.
  • Partisipasi yang adil dan setara, tidak boleh hanya ada satu atau dua orang siswa saja yang mendominasi.
  • Tanggung jawab individu. Setiap siswa harus mencoba untuk belajar dan kemudian saling berbagi pengetahuannya.
  • Ketergantungan positif. Ini adalah jantung pembelajaran kooperatif. Setiap siswa harus berpedoman “satu untuk semua dan semua untuk satu” dalam mencapai pengembangan potensi akademis.
  • Kerja sama sebagai nilai karakter. Prinsip ini maknanya adalah kerja sama tidak hanya sebagai cara untuk belajar, namun kerja sama juga menjadi bagian dari isi pembelajaran. Kerja sama sebagai nilai menegaskan perlunya ketergantungan positif, yakni mewujudkan slogan “Satu untuk semua, semua untuk satu”. 
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Selain unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, model ini sangat berguna untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis, dan kemampuan membantu teman. Terdapat 6 langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif, seperti tampak pada tabel berikut.

Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Fase
Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
Belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase-4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-
kelompok belajar ada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5
Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai, baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Di dalam pembelajaran kooperatif, kelas dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok biasanya terdiri dari 2-6 siswa dengan kemampuan berbeda, yakni tinggi, sedang, dan rendah. Jika kondisi memungkinkan, dalam pembentukan kelompok hendaknya diperhatikan pula perbedaan suku, budaya dan jenis kelamin. Siswa tetap berada dalam kelompoknya selama beberapa kali pertemuan. Aktivitas siswa antara lain mengikuti penjelasan guru secara aktif, bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas dalam kelompok, memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya, mendorong kelompok untuk berpartisipasi secara aktif, berdiskusi, dan sebagainya. Agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Dalam pembelajaran kooperatif penghargaan diberikan kepada kelompok.


Blog, Updated at: 07.00

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Terbaru

get this widget here